Kamis 04 May 2017 10:01 WIB

Analis: Persepsi Sell in May Membuat IHSG Melemah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
 Pekerja melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (4/5), menguat 13 poin atau 0,23 persen di level 5.660. Namun, IHSG masih dihantui oleh persepsi sell in may and go away, sehingga pelaku pasar, khususnya lokal, cenderung menjauhi pasar dimana dalam tiga hari berturut-turut mengalami pelemahan.

''Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5.634 dan 5.621,'' kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, saat dihubungi, Kamis (4/5).

Reza menyatakan, IHSG pun kehilangan semangat untuk mencoba berbalik arah menguat. Positifnya rilis data-data ekonomi dan pernyataan para petinggi yang bernada positif tidak cukup kuat mengangkat IHSG.

''Meski kami berharap IHSG dapat berbalik positif seperti yang diharapkan. Namun, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang ada dan masih adanya potensi pelemahan lanjutan pada IHSG seiring masih adanya aksi jual,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement