REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sinergi perbankan dalam bentuk holding perbankan dinilai oleh Bank Mandiri menjadi salah satu langkah untuk memperbesar value perbankan. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman mengatakan dengan adanya holding perbankan maka bisa meningkatkan kapasitas pendanaan jangka panjang dengan sistem keuangan yang lebih inklusif.
Ia mengatakan salah satu faktor yang memperkuat value perbankan adalah dengan efisiensi. Sulaiman menjelaskan, efisiensi bisa didapat dengan adanya saling bahu membahu dalam holding.
Ia mengatakan selama ini yang menjadi persoalan di masyarakat adalah adanya kesenjangan pendanaan. Ia mengatakan kebutuhan dengan faktor pendanaan selama ini belum seimbang.
"Terdapat demand yang tinggi untuk pendanaan jangka panjang. Apalagi kalau kita melihat proyek proyek strategis pemerintah yang memubutuhkan biaya yang tak sedikit. Nah, holding ini memperkuat struktur pendanaan jadi bisa mendukung proyek strategis pemerintah," ujar Sulaiman di Universitas Indonesia, Salemba, Rabu (3/5).
Ia mengatakan holding juga bermanfaat untuk mempercepat pengadaan operasional. Sulaiman mengatakan kebutuhan operasional setiap bank Himbara bisa dipercepat dan juga bisa efisien dengan adanya sinergi ini. "Pengadaan ATM, mesin EDC, multiplatform uang elektronik itu bisa dikembangkan bersama sama dengan holding perbankan," ujar Sulaiman.
Ia mengatakan, pada 2016 kemarin sudah ada 10.000 ATM yang bersinergi, kedepan target yang dipasang oleh pemerintah adalah sebanyak 60.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini, Sulaiman menilai juga bisa berdampak positif kepada masyarakat untuk bisa mengakses bank.
"Untuk ATM kita fokus ke Jawa Bali, untuk mesin EDC kita mau semua nya bisa terintegrasi. Sedangkan untuk uang elektronik juga bisa dipakai oleh seluruh akses transportasi dan interoperabilitas para Himbara Bank," ujar Sulaiman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika