REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan pihaknya akan membantu membukakan akser pasar bagi pengusaha-pengusaha lokal demi memastikan usaha mereka berkelanjutan. Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi hasil sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah usaha/perusahaan nonpertanian sebesar 17,51 persen dalam 10 tahun terakhir.
"Kita akan dorong pasarnya, baik domestik maupun ekspor," ujar Mendag pada wartawan, usai meninjau gudang daging beku di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/4).
Ia menyebut, peningkatan jumlah usaha merupakan hal yang menggembirakan. Sebab, kata Enggar, satu-satunya cara alami yang dapat dilakukan untuk menahan produk impor masuk yakni dengan meningkatkan usaha di dalam negeri sendiri. "Kalau kita bilang 'Mari Cintai Produk Dalam Negeri.' Ah, yang produksi saja tidak ada," ucapnya.
Enggar memandang, peningkatan jumlah usaha juga merupakan indikasi yang positif terhadap kualitas pemerataan ekonomi. Sebab, jika pertumbuhan ekonomi tanpa diikuti dengan meningkatnya jumlah pelaku usaha, kata dia, hal itu menunjukkan tidak merata pertumbuhan ekonominya.
Sebelumnya, BPS merilis hasil sensus ekonomi yang dilakukan pada 2016. Salah satu hasilnya yakni ada peningkatan jumlah usaha sebanyak 17,51 persen dalam sepuluh tahun terakhir. Sensus ekonomi pada 2006 menunjukkan jumlah usaha/perusahaan nonpertanian ada 22,73 juta. Jumlah itu meningkat menjadi 26,71 juta pada sensus ekonomi 2016.