Jumat 28 Apr 2017 19:52 WIB

Soal Uang Muka Nol Persen, Kreditur Juga Perlu Dibina

Salah satu proyek KPR bagi pekerja informal
Foto: antara
Salah satu proyek KPR bagi pekerja informal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan memberikan fasilitas uang muka nol persen bagi masyarakat agar dapat membeli rumah merupakan ide yang baik. Namun, sebaiknya mereka yang mengajukan kredit perumahan tetap dibebankan uang muka sebagai bentuk rasa tanggung jawab. 

Menurut Direktur Utama bank BTN, Maryono, selama ini pihaknya telah memberikan subsidi 1 persen yang berlaku sejak dua tahun lalu. Apabila uang muka menjadi nol persen berarti harus ada pihak lain yang menanggung, baik pemerintah maupun pemda setempat. "Soalnya kita  harus ada rasa pembinaan juga," katanya di sela perayaan Rumah Kartini Bank BTN beberapa waktu lalu.   

Dalam perayaan tersebut BTN juga menyerahkan fasilitas kredit kepada para perempuan yang menjadi penanggung jawab kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka berprofesi sebagai guru, atau bekerja di sektor informal seperti ojek maupun para pedagang. 

Fasilitas tersebut merupakan salah satu program dari perayaan Rumah Kartini. Mereka dianggap telah memberikan kontribusi besar di sektor properti. Fasilitas tersebut diluncurkan sejak 21 April lalu hingga awal Mei. "Targetnya untuk jangka pendek, antara 500 sampai 1000 unit saja," katanya. 

Handayani, Direktur Consumer Banking Bank BTN dalam perayaan Rumah Kartini Bank BTN juga memberikan penghargaan bagi para Kartini yang berprestasi dalam karirnya di bidang properti. Rumah Kartini Bank BTN  memberikan penghargaan kepada Noor Roosly dari DPP Real Estate Indonesia sebagai Kartini Terinspiratif Kategori Organisasi Perumahan.

Bank BTN juga memberikan apresiasi  untuk kategori agen properti Aan Andriani dari ERA Indonesia, dan Sari Dewi dari Ray White Indonesia. Sedangkan untuk Kategori Developer atau pengembang Properti, Kartini Terinspiratif disematkan bagi Ratnasari A. S Wibowo, Direktur PT ISPI, Tuti Mugiastuti , Direktur PT Budi Langgeng Persada,  Rindawati Direktur PT Anugrah Karya Bangun Sejahtera, dan Lora Melani Lowas, Direktur PT Megapolitan Development. “Peran para Kartini ini penting dalam rantai bisnis properti, menghubungkan konsumen dan melayani kebutuhan perumahan,” kata Handayani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement