Rabu 26 Apr 2017 18:11 WIB

Uji Kelaikan Tol Ruas Bawen-Salatiga Molor Lagi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan Jembatan Tuntang di ruas Tol Bawen-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/1).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan Jembatan Tuntang di ruas Tol Bawen-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Proses uji kelaikan jalan tol ruas Bawen-Salatiga yang sedianya dijadwalkan sudah bisa dilakukan bulan Mei tahun ini bakal molor. Meski begitu PT Trans Marga Jateng (TMJ) menjamin jalan tol Semarang- Solo Seksi III ini bakal operasional pada mudik lebaran nanti.

Direktur Operasi dan Teknik PT TMJ, Ali Zainal Abidin mengatakan uji kelaikan ruas jalan tol Bawen-Salatiga ini terpaksa kembali mundur. Uji kelayakan baru bisa dilaksanakan pada bulan Juni nanti.

Saat ini, jelasnya, pihak kontraktor masih fokus menyelesaikan pekerjaan kontruksi, khususnya di wilayah Bawen hingga Jembatan Tuntang (2,5 kilometer pertama) dari ruas Bawen–Salatiga ini.

Ditargetkan pekerjaan kontruksi ini baru akan rampung akhir Mei nanti. “Sehingga tahapan uji kelaikan jalan tol ini baru bisa dilakukan bulan Juni nanti,” ungkapnya di Semarang, Rabu (26/4).

Hingga pekan terakhir bulan April ini, masih jelas Ali, progres pekerjaan konstruksi jalan tol sepanjang 17,6 kilometer ini telah mencapai 97 persen lebih. Kekurangannya berupa pengerjaan tanah di kilometer awal ruas Bawen- Salatiga ini.

Pekerjaan yang dimaksud berupa penuruan tanah bukit Polosiri, Bawen. Kami berharap penuruan tanah hingga 15 meter ke bawah ini bisa segera rampung. Sebab saat ini tinggal menyisakan 10 ribu meter kubik tanah.

Sesuai target sebelumnya, pada arus mudik lebaran nanti sudah bisa digunakan. “Kami berharap tak hanya fungsional, namun juga sudah operasional,” tambah Ali.

Pada arus mudik dan arus balik lebaran nanti, lanjutnya, PT TMJ akan membuka sejumlah rest area di ruas jalan tol Semarang-Salatiga. Meski sifatnya masih sementara rest area ini untuk mendukung kelancaran mudik nanti. “Rest area sementara tersebut, akan dibuka di kilometer (KM) 39 dan KM 72,” katanya.

Pada operasional nanti, jalan tol ruas Bawen-Salatiga ini akan dilakukan pembatasan kendaraan. Ruas tol ini hanya diperuntukkan kendaraan golongan satu non bus atau kendaraan berbadan kecil. Sebab exit tol Salatiga di kawasan Tingkir, jalannya menyempit. Ada sepanjang 4 kilometer jalan menyempit sebelum terhubung dengan jalur utama Semarang- Solo.

“Jika kendaraan golongan dua dan tiga atau kendaraan berbadan besar diperbolehkan melintas di jalan tol ini, dikhawatirkan bisa memicu kemacetan panjang seperti di exit tol Brebes, pada mudik lebaran tahun lalu,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement