REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) berisiko akan kehabisan uang operasional menjelang 100 hari masa jabatan Presiden AS Donald Trump. Terkait hal ini, anggota parlemen AS yang baru saja kembali dari reses ingin mencapai kesepakatan pendanaan guna mencegah terjadinya krisis.
Pemerintah AS disebut akan kehabisan dana operasional pada Jumat (28/4) mendatang. Tepatnya sehari sebelum Trump menggelar pawai di Pennsylvania untuk merayakan 100 hari masa jabatannya sebagai presiden AS.
Salah satu penyebab krisis anggaran tersebut dinilai karena kebijakan Trump yang ingin membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dan Meksiko. Anggaran yang diusulkan Trump pada bulan lalu untuk realisasi proyek ini mencapai 1,5 miliar dolar AS.
Menurut Trump, tembok ini penting untuk mencegah penyelundupan berbagai jenis narkoba dari Meksiko. "Tembok adalah alat yang sangat penting untuk menghentikan peredaran narkoba agar tidak menjangkiti dan merusak generasi muda kita," kata Trump melalui akun twitter pribadinya, seperti dikutip laman The Guardian.
Bila tembok urung dibangun, Trump memprediksi akan ada banyak generasi muda AS yang terserang narkoba. "Jika dinding tidak dibangun, yang akan terjadi adalah situasi obat-obatan terlarang tidak akan pernah membaik seperti seharusnya," ujarnya.
Untuk mewujudkan proyek tembok perbatasan AS-Meksiko, Trump menginginkan setiap rancangan undang-undang anggaran agar menyisipkan dana untuk biaya pembangunan tembok tersebut. Kendati tembok perbatasan dinilai penting, tetapi keinginan Trump tersebut ditentang, tidak hanya oleh Partai Demokrat, tapi juga beberapa anggota Partai Republik. Hal ini karena anggaran untuk proyek tersebut dianggap terlalu tinggi.
Walaupun Trump telah mengajukan dana senilai 1,5 miliar dolar AS untuk biaya pembangunan tembok tersebut, tetapi sebagian kalangan menilai dana tersebut tak akan cukup. Bahkan beberapa kalangan menilai dana pembangunan tembok tersebut akan membengkak sebesar 10 kali lipat atau sekitar 15 miliar dolar AS.
Politikus senior Demokrat mengatakan Trump dapat menghindari krisis anggaran bila ia mengurungkan niatnya agar menyisipkan dana pembangunan tembok dalam setiap rancangan undang-undang anggaran. "Jika presiden keluar dari situ, kita bisa menyelesaikan rancangan anggaran pada hari Jumat," ucap pemimpin minoritas senat, Chuck Schumer.
Rencana pembangunan tembok di perbatasan sempat diperdebatkan oleh Meksiko sendiri. Terlebih ketika Trump meminta Meksiko untuk turut membiayai proyek tembok tersebut. Namun Trump menegaskan bahwa Meksiko akan membayar dalam bentuk lain untuk berdirinya tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. "Meksiko akan membayar dalam bentuk tertentu untuk dinding perbatasan yang sangat dibutuhkan ini," ujar Trump.