Selasa 25 Apr 2017 00:48 WIB

Rumah Kita Harus Libatkan Pengusaha Daerah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
harga sembako/bahan pangan yang mengalami kenaikan harga(illustrasi)
Foto: Republika
harga sembako/bahan pangan yang mengalami kenaikan harga(illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Hanafi menilai program Rumah Kita harus bisa melibatkan pengusaha daerah. Hal ini menilai karena tujuan Rumah Kita untuk memastikan ketersediaan barang komoditas.

Yukki menilai keterlibatan pengusaha daerah bisa memberikan kesempatan bagi pengusaha juga ikut terlibat dalam menjaga komoditas sampai kepada masyarakat. Ia mengatakan keterlibatan pengusaha bisa membuat mata rantai pasok juga bisa terjaga.

"Diajak bersama karena tujuan dari Rumah Kita ini membantu agar beberapa jenis komoditas bisa sampai kepada masyarakat luas dengan harga terjangkau," ujar Yukki saat dihubungi Republika, Senin (24/4).

Yukki mengatakan dari sisi logistik sendiri memang Rumah Kita tidak berdampak langsung. Karena memang program ini diperuntukkan untuk penugasan komoditas tertentu. Ia mengatakan, hanya saja para pengusaha logistik bisa lebih dekat untuk mengakses barang yang memang berperan penting dalam supply chain.

"Rumah Kita harus punya konsep yang lebih besar yaitu tersedianya bahan pokok masyarakat, terjaminan ekonomi masyarakat, pergerakan arus barang dari desa ke kota dan provinsi bahkan untuk ekspor," ujar Yukki.

Ia mengatakan kenaikan harga dan minimnya ketersediaan barang sangat bergantung pada sisi penyimpanan dan kelancaran logistik. Ia mengatakan kebutuhan pokok makanan harus menjadi prioritas pemerintah. "Rantai pada kenaikkan terutama pada saat barang tidak ada. Sekarang ini lebih bayak pergerakan dari kota ke desa," ujar Yukki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement