REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong balai ekonomi desa (Balkondes) di sekitar Candi Borobudur mengangkat potensi desa untuk menarik wisatawan.
"Di Borobudur sudah jelas ada 20 desa yang dibangun Balkondes dan homestay oleh BUMN, kami juga melakukan pembinaan supaya daerah-daerah itu menarik untuk dikunjungi wisatawan," katanya di Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (22/4).
Ia mengatakan hal tersebut usai penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah BUMN kepada masyarakat Jawa Tengah di Lapangan Lumbini kompleks Candi Borobudur. "Jadi kami melihat kira-kira hasil apa di setiap desa yang bisa diangkat untuk kemudian wisatawan datang ke sana," katanya.
Ia mencontohkan di Balkondes yang dibangun BRI mengangkat produk tahu dan madu, Di sana wisatawan bisa melihat bagaimana proses pembuatan tahu, kemudian BTN membangun Balkondes di desa sentra pembuatan gerabah, di situ wisatawan bisa belajar bagaimana membuat gerabah.
Ia menuturkan dengan mengangkat masing-masing keunggulan desa maka keberadaan Borobudur ini betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat desa di Borobudur. "Jadi bukan hanya ada pembangunan 'resort' tetapi bagaimana desa-desa itu merasakan manfaatnya dengan adanya Candi Borobudur. Wisatawan banyak yang datang dan mereka bisa membuat pruduk yang dapat dibeli oleh wisatawan," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya Balkondes bisa bermanfaat meningkatkan perekonomian masyarakat. "Saya harapkan setelah sejumlah Balkondes itu dibangun, BUMN tetap membina sehingga desa-desa sekitar Borobudur dapat lebih sejahtera dan lebih makmur," katanya.
Ia menyampaikan apresiasi kapada seluruh direksi dan manajemen BUMN yang bersemangat untuk bersinergi dan bersemangat untuk bersama-sama membangun negeri ini. "Meningkatkan aktivitas BUMN untuk dapat bersama=sama mengentaskan kemiskinan dan bersama-sama mempunyai komitmen untuk membawa rakyat Indonesia menuju kemakmuran dan kesejahteraan sehingga Indonesia dapat menjadi negara digdaya dalam waktu singkat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika