Ahad 09 Apr 2017 13:23 WIB

Pertumbuhan Aset Bank Syariah Tahun Ini Diprediksi tak Sepesat 2016

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Perbankan syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republka
Perbankan syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pertumbuhan total aset perbankan syariah dapat tumbuh di kisaran 14-15 persen.

Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Ahmad Soekro menjelaskan pada tahun lalu total aset perbankan Syariah tumbuh sebesar 20,3 persen. Proyeksi tahun ini akan lebih kecil dibandingkan pencapaian tahun lalu. "Berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB) pada tahun ini, outlook kita aset akan tumbuh di kisaran 14-15 persen,"ujar Soekro pada Republika.co.id, Ahad (9/4).

Pertumbuhan yang tinggi pada tahun lalu karena ada konversi Bank Pembangunan Daerah Aceh menjadi Bank Umum Syariah. Sedangkan pada tahun ini, OJK tengah memproses pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) BPD Jatim. Proses spin off ini menurut Soekro tidak akan mendorong pertumbuhan aset yang signifikan seperti dengan konversi bank dari konvensional ke syariah.

"Kalo UUS tidak terlalu besar. Sama dengan pertumbuhan induk, kalau induk 15 persen, yang jadi BUS sekitar 15 persen juga. Makanya proyeksinya tidak sebesar tahun lalu,"tutur Soekro.

Kendati begitu, Soekro optimistis bahwa perbankan syariah tahun ini akan dapat tumbuh lebih baik. Upaya-upaya yang dilakukan otoritas untuk mendorong pencapaian target antara lain dengan mendorong agar perbankan syariah mengembangkan produk spesifik syariah. Selain itu, dorongan kepada pemegang saham untuk meningkatkan kapasitas permodalan, serta melakukan sosialisasi.

Untuk tahun ini, sosialisasi perbankan syariah iB Vaganza akan dilakukan tiga kali lagi di Mataram, Banjarmasin, dan Kendari setelah sebelumnya diadakan di Kediri dan Medan. Kelima kota tersebut dipilih berdasarkan potensi syariah yang dinilai cukup besar dan belum benar-benar tergarap maksimal.

"Di daerah-daerah tersebut pertumbuhannya cukup pesat dan ada intention dari Pemda dan stakeholder d isana. Kita dorong pemda juga mendorong pengembangan perbankan syariah di daerah. Itu juga menjadi pendorong diadakannya iB vaganza di daerah mereka," kata Soekro.

OJK juga mendorong pertumbuhan ekonomi syariah secara keseluruhan salah satunya dengan sosialisasi Keuangan Syariah Fair (KSF). Dengan demikian diharapkan ekonomi syariah akan tumbuh pesat pada tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement