Rabu 05 Apr 2017 13:46 WIB

Menko Darmin: Kalau Kaya di Pemerintahan, Ada yang tak Beres

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melantik sejumlah pejabat eselon II di kantornya, Jakarta, Rabu (5/4). Ia meminta seluruh pejabat untuk bisa bekerja sesuai dengan ritme pemerintahan saat ini yang lebih cepat dan gesit. Ia juga mengingatkan para pejabat baik yang baru dan lama untuk tidak mengejar keuntungan materi ketika bekerja dalam tubuh pemerintahan.

Ia menilai, bila sejak awal seseorang memilih untuk bekerja sebagai pejabat negara, tak ada ruang bagi dia untuk bisa memperkaya diri sendiri. Darmin meminta seluruh pejabat untuk kembali meluruskan niat sebagai abdi negara. "Kecuali sebelumnya Anda ingin jadi pengusaha, jadi pengusaha saja. Anda bekerja di pemerintahan, memang nggak kaya. Kalau Anda bisa kaya di pemerintahan, ada yang tidak beres. Ini adalah tempat pengabdian," kata Darmin, Rabu.

Darmin juga sempat menyinggung perihal revolusi mental yang digaungkan sejak awal oleh pemerintahan Jokowi. Menurut dia, perubahan mental ke arah yang lebih baik harus dimulai di lungkungan kerja. Ia menilai bahwa revolusi mental yang dimaksud Presiden Jokowi mencakup perbaikan dari sisi birokrasi pemerintahan.

"Karena menurut saya tidak bisa abstrak, kita harus membangun nilai-nilai dalam kehidupan kita bekerja. Jadi nilai itu lahir dalam proses kita bekerja dan hidup di kantor," katanya.

Sejumlah pejabat eselon II yang dilantik hari ini adalah I Ketut Hadi Priatna sebagai kepala Biro Hukum Persidangan dan Humas, Gunawan Pribadi sebagai asisten deputi Fiskal, Ferry Irawan sebagai asisten deputi Ekonomi Daerah dan Sektor Riil, dan Sunandar sebagai asisten deputi Infrastruktur Energi.

Selain itu, ada juga Dida Gardera sebagai asisten deputi Pelestarian Lingkungan Hidup, Moch Edy Yusuf sebagai asisten deputi Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Tertib Usaha, Atong Soekirman sebagai asisten deputi Pengembangan Industri, dan Dodi Slamet Riyadi sebagai asisten deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement