Senin 03 Apr 2017 18:32 WIB

Indeks Saham Catatkan Rekor Baru

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
Pengunjung melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mencatatkan rekor baru di angka 5.606, setelah menguat 0,69 persen atau 38 poin. Delapan sektor saham menguat dalam penutupan perdagangan Senin (3/4) pukul 16.00.

Delapan saham sektoral tersebut adalah konsumsi 1,5 persen, pertambangan 0,17 persen, aneka industri 1,15 persen, manufaktur 1,3 persen, infrastruktur 0,7 persen, perdagangan 1,4 persen, keuangan 0,2 persen, industri dasar 0,7 persen. Semntara saham melemah yaitu agrikultur dan properti.

Analis Samuel Sucurities Lana Soelistiyaningsih menilai, kenaikan tersebut lebih karena teknikal sudah lewat resistennya, sehingga secara psikologis terbantu naik. ''Kalau data BPS, memang di luar ekspektasi, tapi pasar Asia lainnya juga naik,'' kata Lana, saat dihubungi, Senin (3/4).

Lana menyatakan, pengaruh data Deflasi itu tidak terlalu memberikan banyak pengaruh. Sebab, sentimennya lebih banyak karena sentimen dari pasar regional yang positif.

Rekor 5.606 ini juga lebih karena eforia, karena memang sudah lama menunggu tembus rekor tertinggi sebelumnya. Sehinga tidak mengejutkan IHSG menembus rekor ini.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan deflasi sebesar 0,02 persen, sehingga inflasi tahunan Maret 2017 3,61 persen. Inflasi tahun kalender Januari ke Maret 2017 1,19 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement