Sabtu 01 Apr 2017 09:01 WIB

Infrastruktur Penyaluran Elpiji Bersubsidi Mulai Disiapkan

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan penyaluran elpiji 3 kilogram bersubsidi menjangkau seluruh tanah air pada 2018. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengatakan pada April 2017 pihaknya mulai menyiapkan infrastruktur pendukung.  

Infrastruktur tersebut di antaranya mesin Electronic Data Capture (EDC) dan kartu bagi yang berhak.  "Keputusan kemarin dari pak Menteri setelah rapat dengan pimpinan daerah menetapkan mulai Februari atau Maret 2018 sudah seluruh Indonesia (elpiji tepat sasaran). Sekarang kita siapkan infrastrukturnya,"  kata Wirat di kompleks parlemen, Kamis (30/3).

Sebelumnya pemerintah berencana melakukan uji coba di empat wilayah yakni Batam, Bali, Lombok, dan Bangka. Namun rencana tersebut urung terjadi lantaran masih harus dibangun infrastrukturnya. "Itu tidak jadi,  kita sudah ajak diskusi empat wilayah itu," ujar Wirat.

Ia menerangkan proyek ini menggunakan dana Rp 30 miliar dengan menugaskan ke Pertamina selaku operator juga dalam proses sosialisasinya. "Infrastruktur langsung perbankan yang nanggung," kata Wirat.  

Masyarakat penerima yang tercatat akan mendapat kartu khusus dengan jatah elpiji 3 kg harga subsidi. Maksimal setiap rumah tangga membeli tiga tabung per bulan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement