Kamis 30 Mar 2017 09:30 WIB

Dijauhi Pemerintahan Donald Trump, Meksiko Pilih Cari Duit ke Cina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Peta Meksiko (ilustrasi)
Peta Meksiko (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY -- Meksiko beralih ke Asia karena beberapa perusahaan AS menahan rencana investasi ke negara tersebut akibat perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Cina menjadi negara Asia yang dibidik Meksiko.

Satu delegasi berisi tiga pemimpin negara bagian Meksiko, dipimpin Konfederasi Nasional Gubernur (Conago) melakukan perjalanan ke Cina pekan ini untuk menemui pemimpin bisnis dan mendiskusikan peluang investasi.

"Cina dan Conago menyepakati membangun jembatan untuk bisnis, bukan dinding," katanya menyindir AS yang akan membangun dinding perbatasan kedua negara melalui cuitan di Twitter, Rabu (29/3).

Kekhawatiran perginya investasi asing dari Meksiko terjadi ketika Ford Motor Co membatalkan pembangunan pabrik 1,6 miliar dolar AS di negara bagian Meksiko San Luis Potosi pada Januari. Trump, yang telah mencerca produsen AS yang berinvestasi di Meksiko memuji keputusan Ford sebagai kemenangan besar. Namun Ford mengaku mengalami penurunan permintaan mobil kecil.

Pada Februari, JAC Motors dan Giant Motors bersama dengan distributor Chori Co Ltd mengatakan, mereka akan menginvestasikan 210 juta dolar AS. Investasi akan difokuskan pada pabrik yang ada untuk memproduksi SUV di Hidalgo.

"Meksiko merupakan pasar strategis bagi JAC," ujar kepala pasar internasional untuk JAC David Zhang di sela-sela acara perusahaan.

Zhang mengatakan, JAC yang bertujuan menghasilkan 10 ribu kendaraan komersial dan penumpang di Meksiko selama tiga tahun ke depan, awalnya akan berkonsentrasi pada penjualan di pasar lokal. Namun jika produksi dan layanan perusahaannya diterima pelanggan dan menghasilkan banyak permintaan, pihaknya akan meningkatkan kapasitas produksi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement