Selasa 28 Mar 2017 18:33 WIB

Pengusaha Muslim Indonesia Disebut tidak Punya Pola Pikir untuk Kaya

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Pengusaha Muslim/Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Pengusaha Muslim/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO dan Founder Salam Rancage Agus Gusnul Yakin menilai, kesempatan pengusaha muslim untuk bisa masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia terbuka lebar. Hanya saja, kata dia, kebanyakan pengusaha muslim tidak memiliki pola pikir untuk menjadi kaya.

''Jadi lebih banyak tidak mempunyai maindset jadi orang kaya. Jadi salah memaknai kekayaan, Rasulullah sendiri saja kaya,'' kata Agus, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/3).

Menurut dia, masalah lain yang dihadapi adalah budaya kerja yang belum mencerminkan kebiasaan untuk menjadi kaya. Bukan hanya itu, ikatan pengusaha Muslim pun belum sekuat pengusaha dari golongan yang lain. ''Walaupun inisiasi ke sana sudah jalan. Ikatannya masih belum sekuat yang seharusnya,'' ucapnya.

Agus yang menjadi pelopor membuat perusahaan daur ulang koran itu menyatakan, pengusaha tidak perlu intervensi dari luar seperti pemerintah. Sebab pengusaha mesti bisa menumbuhkan perusahaannya sendiri. yang diperlukan adalah iklim usaha yang kondusif dan nyaman.

Pengusaha muslim di Indonesia pun dinilai punya potensi besar untuk menjadi orang-orang super kaya di Indonesia. Sebab, pasar Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang bisa dimanfaatkan oleh mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement