REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditias bawang dan cabai di Kota Sukabumi, Jawa Barat, dalam beberapa pekan terakhir berangsur turun disebabkan oleh beberapa faktor seperti cuaca dan distribusi.
"Dari pantauan kami harga cabai rawit hijau turun 4,1 persen, kemudian bawang merah turun 26,3 persen dan bawang putih penurunannya sebesar 5,8 persen," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna di Sukabumi, Ahad (26/3).
Adapun penurunan harga tersebut untuk cabai rawit hijau turun Rp 2.000 dari harga pekan lalu Rp 48 ribu menjadi Rp 46 ribu setiap kilogramnya, bawang merah turun Rp 10 ribu yang awalnya Rp 38 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg, dan bawang putih dari Rp 34 ribu menjadi Rp 32 ribu per kg. Turunnya harga bumbu dapur ini disebabkan pasokannya meningkat karena daerah penghasil komoditas tersebut mulai panen. Selain itu, intensitas hujan yang tidak terlalu tinggi sehingga produksi kembali meningkat, karena tanaman ini tidak membutuhkan kadar air yang banyak.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan harga bawang dan cabai kembali meningkat jika permintaan bertambah. Tetapi ia berharap harganya bisa tetap stabil hingga Ramadhan mendatang. "Secara rutin kami melakukan pemantauan harga ke setiap pasar tradisional. Selain harga petugas juga memantau persediaan dan distribusi yang hingga sekarang masih tetap aman," ujarnya.
Turunnya harga cabai rawit hijau dan bawang ini juga disambut baik pemilik warung sembako di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi yakni Mimin. Ia mengatakan tidak lagi khawatir menyimpan persediaan dalam jumlah besar karena sudah sepekan pascaturunnya harga ini omzet dagangannya meningkat sekitar 10 persen. "Untuk harga cabai rawit merah masih tetap mahal yakni di atas Rp 100 ribu per kg, sehingga banyak konsumen/pelanggan saya yang beralih menggunakan cabai rawit hijau yang rasanya sama pedasnya," katanya.
Baca juga: Kementan Antisipasi Penurunan Harga Cabai