Jumat 24 Mar 2017 16:45 WIB

Harga Cabai Rawit Merah Terus Turun

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Winda Destiana Putri
Pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Senen, Jakarta, Ahad (13/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Senen, Jakarta, Ahad (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sejak minggu ketiga Maret harga cabai rawit merah di DIY sudah di bawah Rp 100 ribu yakni Rp 88.722 ribu per kilogram, sedangkan minggu kedua Maret masih Rp 115.222 per kilogram.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan  DIY Yuna Pancawati, dari hasil pantauan di tiga pasar di kota Yogyakarta (Beringharjo, Kranggan dan Demangan),  Jum’at (24/3), harga cabai rawit merah rata-rata Rp 63.200 per kilogram. Menanggapi turunnya harga cabai rawit merah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan kalau musim hujan harga cabai pasti naik lagi. Begitu musim panas, harga cabai murah.

Menurut Sultan, harga cabai tidak bisa ditentukan batasnya, karena cabai rawit dan sayur-sayuran lainnya seperti kobis, cabai merupakan tanaman musiman sehingga harga fluktuatif. Pola tanam cabai di Indonesia, katanya, antara Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur tidak seragam sehingga bisa dimainkan.

Sementara itu Wakil Gubernur DIY Paku Alam X bersyukur harga cabe rawit merah berangsur-angsur menurun. "Perlu disyukuri dengan turunnya harga cabai rawit merah," ujarnya. Namun ia berharap turunnya jangan sampai drastis karena bisa merugikan petani. Seperti halnya yang terjadi di Karanganyar Jawa Tengah sampai terjadi penumpukan cabai rawit merah.

Ia berharap masyarakat jangan sampai kaget bila ada kenaikan harga cabai rawit merah. Karena cabai rawit merah bisa juga diganti cabai lainnya yang rasanya tetap pedas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement