Kamis 23 Mar 2017 12:29 WIB

Kembangkan Startup, BEI Buat Program IDX Incubator

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Dirut Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (kiri), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman Arianto meresmikan program IDX Incubator, di Menara Mandiri, Jakarta, Kamis (23/3).
Foto: Republika/Eko Supriyadi
Dirut Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (kiri), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman Arianto meresmikan program IDX Incubator, di Menara Mandiri, Jakarta, Kamis (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat program IDX Incubator. Program tersebut merupakan inkubasi bisnis bagi startup berbasis digital untuk mengembangkan startup, tidak hanya dari segi produk, namun juga dari segala aspek bisnis.

Para startup yang bergabung nantinya akan dibina secara berkelanjutan sampai menjadi perusahaan yang dapat memonetisasi bisnis mereka dan diharapkan dapat memenuhi persyaratan untuk tercatat di BEI.

''Kita berharap mereka menjadi konglomerasi baru di bidang IT di Indonesia,'' kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, dalam peresmian IDX Incubator, di Menara Mandiri, Jakarta, Kamis (23/3).

Program IDX Incubator merupakan program pelatihan terstruktur selama enam bulan yaitu training, workshop, mentoring dan event. Tahapan pelatihan dari program ini ada tiga, yaitu idea validation, dimana peserta akan memvalidasi ide atau proyek yang sedang dijalankan menjadi suatu ide atau proyek yang dapat direalisasikan.

Kedua, product development. Pada tahapan ini peserta mengembangkan ide atau proyek yang telah divalidasi menjadi produk yang dapat digunakan. 

Terakhir, business development. Setelah ide atau proyek yang telah diimplementasikan, peserta akan diberikan pelatihan untuk mengembangkan bisnis dan pengetahuan seputar pasar modal.

''Coba bayangkan banyak anak muda kreatif yang punya ide, tapi di rumah komputer rebutan, wifii maju mundur, ruangan rebutan sama adeknya. Disini kita manjakan dengan fasilitas. Lalu kita sediakan makan malam dan makan siang,'' jelas Tito.

Fasilitas Inkubator yang terdapat di Menara Mandiri I lantai 16 itu terdiri dari ruang kerja, Inter super cepat, ruang rapat, ruang training, ruang istirahat, break out room, dan loker. Menurut Tito, peserta selama training tidak boleh menerima tamu di dalam ruangan tersebut, termasuk juga mengobrol.

''Kita harapkan (Startup) bisa berkembang sehingga terjadi konglomerasi UMKM,'' jelasnya.

BEI menyiapkan 60 kursi, dengan satu perusahaan maksimal mengirim 4 orang. Namun, dirinya juga tidak membatasi hanya untuk perusahaan. Individu yang berminat tidak memiliki perusahaan namun punya ide, juga bisa ikut berpartisipasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement