Rabu 22 Mar 2017 21:52 WIB

Produksi Gas di Sumsel dan Jabar Tulang Punggung Pertamina EP

Rep: Frederikus Bata/ Red: Citra Listya Rini
Pertamina EP
Pertamina EP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pelaksana Tugas Harian Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan lapangan-lapangan migas di asset 2 dan 3 menjadi tulang punggung perusahaan tersebut dari segi finansial. 

Nanang mengatakan, asset 2 yang berada di Sumatera Selatan menyumbang sekitar 350 an juta kaki kubik gas per hari (mmscfd). Sementara asset 3 di Jawa Barat menyumbang 250 an mmscfd.

"Gas ini efisien di opex.  Harga gas kita juga stabil,  apalagi di tahun-tahun sebelumnya naik terus.  Kita produksi gas cukup besar di area ini," kata Nanang di Jakarta, Rabu (22/3).

Meski demikian ia tidak menampik jika lapangan migas di asset Pertamina EP yang lain turut mendatangkan profit.  Salah satunya di asset lima di Kalimantan dan Papua Barat yang memproduksi 17.500 barel per hari. "Dari sisi minyak produksinya paling tinggi,  tapi gasnya kecil," ujar Nanang.

Pertamina EP, kata Nanang, akan memaksimalkan asset lainnya.  Ke depan, asset 4 di Jawa Tengah,  Jawa Timur dan Sulawesi Tengah  menjadi tulang punggung lainnya.  "Kalau Matindok produksinya sudah stabil,  mudah-mudahan asset 4 turut memberikan kontribusi," ujar Nanang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement