Ahad 19 Mar 2017 00:05 WIB

PLN NTB Dorong Pengembangan Wisata di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Maman Sudiaman
Suasana hotel ramah Muslim, Villa Bella, di Gili Trawangan, Lombok, NTB.
Foto: Republika/M Nursyamsi
Suasana hotel ramah Muslim, Villa Bella, di Gili Trawangan, Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN Machnizon Nasri mengatakan kehadiran Mobile Power Plant (MPP) Jeranjang di Kabupaten Lombok Barat berkapasitas 50 MW mendorong keandalan pasokan listrik di Pulau Lombok. Menurutnya, Lombok sebagai destinasi wisata, infrastruktur listrik penting untuk menarik investor. 

"Kami (PLN) katakan silakan investor mau masuk mau bangun hotel bintang 'sepuluh' pun kami siap," ujar dia dalam peresmian MPP Jeranjang di Lombok Barat, NTB, Sabtu (18/3).

Saat ini, ia katakan, kelistrikan di Lombok memiliki daya mampu sebesar 318 MW dengan beban puncak mencapai 257 MW. Jumlah total pelanggan PLN di NTB saat ini menyentuh angka 1,1 juta dengan dominasi rumah tangga sebanyak 65 persen. Sisanya datang dari sektor bisnis dan industri. 

Dia optimistis kehadiran MPP Jeranjang akan mendongkrak jumlah pelanggan PLN dalam sektor bisnis dan industri. Dengan masuknya MPP ini, lanjut dia, rasio elektrifikasi di NTB juga mengalami peningkatan. Pada April lalu, rasio elektrifikasi NTB tercatat sebesar 73,83 persen dan meningkat menjadi 77,68 persen pada Desember 2016. Pada 2019 ditargetkan rasio elektrifikasi NTB mencapai angka 95 persen.

"Semoga ini bisa menjadikan wilayah NTB sebagai Nusa Terang Benderang," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement