Sabtu 18 Mar 2017 12:49 WIB

PLN Resmikan Mobile Power Plant di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
PT PLN.
Foto: Antara
PT PLN.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- PT PLN (Persero) meresmikan Mobile Power Plant (MPP) Jeranjang di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (18/3). Direktur Bisnis Regional PLN Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon Nasri mengatakan, MPP Jeranjang memiliki kapasitas sebesar 2 x 25 MW dan telah beroperasi sejak 27 Juli 2016.

Ia berharap, kehadiran MPP Jeranjang berdampak positif pada keandalan pasokan listrik di Pulau Lombok. Saat ini, kelistrikan Lombok memiliki daya sebesar 318 MW dengan beban puncak mencapai 257 MW. "Saat ini Pulau Lombok mempunyai cadangan daya sebesar 61 MW," ujar dia dalam peresmian MPP Jeranjang di Lombok Barat, NTB, Sabtu (18/3).

Dia menilai, ketersediaan daya yang cukup besar ini dapat mendorong peningkatan investasi di Pulau Lombok. Pasalnya, Lombok adalah salah satu destinasi favorit turis baik asing maupun lokal.

Ia melanjutkan, sektor infrastruktur kelistrikan sangat lah penting untuk menarik investor agar mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Pulau Lombok. "Investor tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di Lombok, listrik NTB siap," lanjut dia.

Dengan masuknya MPP ini, lanjut dia, rasio elektrifikasi di NTB juga mengalami peningkatan. Pada April lalu, rasio elektrifikasi NTB tercatat sebesar 73,83 persen dan meningkat menjadi 77,68 persen pada Desember 2016. "Pada 2019 diharapkan rasio elektrifikasi NTB telah mencapai angka 95 persen," ucap dia.

Peresmian MPP Jeranjang digelar bersamaan dengan 7 MPP lain dengan total kapasitas 500 MW yang dipusatkan di MPP Mempawah di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Pontianak oleh Presiden Joko Widodo melalui video conference.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement