Jumat 17 Mar 2017 09:45 WIB

Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Mata uang rupiah menguat.
Foto: REUTERS/Garry Lotulung
Mata uang rupiah menguat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan akhir pekan ini terpantau menguat tipis pada Rp 13.343 per dolar AS, dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.347 per dolar AS. 

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (17/3), rentang gerak rupiah pada hari ini akan berada di kisaran Rp 13.314 - Rp 13.348 per dolar AS. Sejumlah sentimen positif diharapkan dapat mendorong rupiah untuk menguat sepanjang hari ini.

Dollar index terpantau melanjutkan pelemahannya terutama terhadap kurs utama lainnya setelah sebelumnya, the Fed terkesan lebih dovish dibandingkan ECB dan BoJ yang tak banyak perubahan. 

"PBoC yang ikut menaikkan suku bunga menunjukkan pemerintah Cina yang mengutamakan stabilitas dibanding pertumbuhan,"ujar Analis Riset Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, Jumat (17/3).

Sembari menunggu FOMC meeting berikutnya di Mei 2017, fokus pelaku pasar akan kembali beralih ke kebijakan ekonomi pemerintahan Trump. Adapun dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo rate di 4,75 persen kemarin. BI masih berharap ada dua kali kenaikan FFR target lagi di 2017.

Ruang penguatan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka. Rupiah masih kuat hingga perdagangan Kamis (16/3) walaupun tertinggal jauh oleh apresiasi kurs lain di Asia. 

"Dengan aliran dana asing yang masih kuat ke pasar SUN, penguatan rupiah yang terbatas mungkin berkaitan dengan BI yang masih waspada terhadap gejolak eksternal sehingga menjaga kurs untuk tidak terlalu kuat," tutur Rangga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement