REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan mengatakan penunjukan Elia Massa Manik sebagai Direktur PT Pertamina Persero merupakan keputusan Presiden. Ia mengatakan tak ada perbedaan pendapat di tubuh kabinet atas penunjukan Elia.

Meski demikian, Luhut mengakui pemilihan Elia sempat termakan waktu sebab Presiden harus banyak menerima kunjungan dan ke luar kota. "Kabinet satu suara, semua sepaham," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (16/3).

Menurut Luhut, sosok Elia Massa Manik bukan sosok yang asing bagi dirinya. Direktur Utama PT Pertamina Persero sebelumnya sudah pernah bekerja bersama Luhut.

Luhut mengatakan Elia memiliki sepak terjang yang cukup baik dalam bidang manajemen dan perbaikan strukturisasi. Menurutnya, Elia cukup baik menyelamatkan Elnusa sebagai salah satu BUMN yang hampir pailit. Dia menilai mengatakan Elia memiliki prestasi dalam membentuk perusahaan induk atau holding BUMN Perkebunan.

"Dia pernah bekerja sama saya dan menyelesaikan Elnusa dengan bagus. Kemudian holding perkebunan juga baik, dia ahli dalam bidang restrukturisasi dan tegas, dan saya kira punya hati. Kita lihat saja nanti hasilnya," ujar Luhut.

Luhut mengatakan ke depan Elia mempunyai tugas penting dalam Pertamina. Ia mengatakan banyak yang perlu diperbaiki oleh Elia di dalam tubuh Pertamina. Selain masalah perbaikan restrukturisasi, Elia juga harus membuat skema keuangan yang lebih hemat pada Pertamina.

"Efisiensi karena itu salah satu tekanan dan penggunaan konten lokal. Saya kira Pak Massa Manik paham betul akan itu, dan dia mengerti manajemen dengan baik. Saya kira akan bawa banyak perubahan untuk Pertamina," ujar Luhut.

Baca juga: Perjalanan Elia Massa Manik dari PTPN III Hingga Dirut Pertamina

Ikuti Whatsapp Channel Republika