REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno ternyata memiliki ikatan emosional dengan PT Pertamina (Persero). Selain sebagai pejabat negara yang membawahi perusahaan tersebut, keluarga Rini silih berganti mencari nafkah di Pertamina.
"Ini Perusahaan yang tidak pernah lepas dari hati saya," kata Rini dalam acara Pertamina Quality Award, di Kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (15/5).
Rini berkisah, sewaktu kecil ayahnya pensiunan pemerintah kemudian menetap di Belanda. Waktu itu ia berada di bangku sekolah dasar.
Rini mengaku Pertamina berandil besar dalam kehidupan keluarga di tanah orang. Ia dan kakaknya, Ari Soemarno, mampu terus bersekolah di negeri kincir angin karena ayah mereka mendapat pekerjaan tambahan sebagai konsultan Pertamina di Belanda.
"Jadi saya berterima kasih, karena bapak saya menerima gaji dari sini," ujar Rini.
Pada tahun 1980-an Rini berkesempatan menjenguk Ari di Bontang, Kalimantan Timur. Saat itu Ari menjadi teknisi pengolahan di Kilang Bontang.
"Saya pikir kasian banget kakak saya di Bontang, tapi ternyata tempatnya sangat menyenangkan dibandingkan dengan Jakarta," tutur Menteri BUMN itu.
Ia kembali berterima kasih kepada Pertamina karena sang kakak akhirnya menjadi orang nomor satu di perusahaan pelat merah itu. Pada 2006 sampai 2009 Ari Soemarno ditunjuk sebagai Direktur Utama Pertamina.
Rini mengaku bangga dengan kinerja Pertamina yang terus berkembang. Ia berharap BUMN lain punya standar yang sama. "Pertamina perusahaan Indonesia yang punya DNA menjadi sangat besar di kancah dunia. Itu mimpi saya, jadi harus terus bekerja keras," ujar perempuan 58 tahun itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
