Selasa 14 Mar 2017 02:25 WIB

Intel Beli Perusahaan Israel Senilai Rp 204,285 Triliun

Intel Corp
Intel Corp

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat (AS), Intel Corporation, setuju untuk membeli perusahaan teknologi Israel Mobileye senilai 15,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 204,285 triliun. Melalui akuisisi ini Intel ingin memperkuat komitmennya dalam pengembangan teknologi mobil pintar.

Mobileye yang bergerak di bidang pengembangan teknologi mobil tanpa pengemudi ini menyepakati harga penjualan sebesar 63,54 dolar AS per saham. Dilansir Reuters, Senin (13/3), keputusan tersebut membuat saham Mobileye melonjak 30 persen menjadi 61,30 dolar AS pada akhir perdagangan pagi, sementara saham Intel turun 2 persen. Saham Delphi, yang memiliki kemitraan dengan kedua perusahaan, naik 3 persen.

Kesepakatan itu menggarisbawahi kerja sama pengembangan mobil self-driving, sebuah konsep yang dulu tampaknya mimpi fiksi ilmiah namun semakin dekat dengan kenyataan. "Kesepakatan bisnis ini menunjukkan bagaimana Intel kini telah hadir di pasar otomotif, dan jadi ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi mereka untuk masuk ke pasar yang memiliki peluang pertumbuhan yang signifikan," kata Betsy Van Hees, seorang analis di Simpul Capital Markets .

"Teknologi Mobileye adalah sangat penting ... Harga tampaknya adil," tambahnya.

Intel akan mengintegrasikan lini bisnis penggerak otomatis mereka dengan operasi Mobileye. Hasil penggabungan dua entitas bisnis ini akan dijalankan oleh Pimpinan Mobileye Amnon Shashua.

Kepala Eksekutif Intel Brian Krzanich mengatakan akuisisi itu mirip dengan penggabungan "mata mobil otonom dengan otak cerdas yang mampu menggerakkan mobil."

Sejak tahun 1999, Mobileye telah mengembangkan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), yakni sistem yang meliputi chip, sensor, dan perangkat lunak yang mampu mengenali dan menghindari benturan/tabrakan dengan objek di sektar kendaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement