Kamis 09 Mar 2017 14:19 WIB

Mentan Sidak Gedung Bulog di Purworejo

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencoba traktor milik petani di lokasi persawahan yang terletak di desa Karangbanyu,  Kecamatan Widodaren,  Ngawi-Jawa Timur
Foto: Republika/ Frederikus Bata
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencoba traktor milik petani di lokasi persawahan yang terletak di desa Karangbanyu,  Kecamatan Widodaren,  Ngawi-Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkesempatan meninjau salah satu gudang Bulog di desa Butuh,  Kecamatan Butuh, Purworejo, Kamis (9/3). Tinjauan Amran ini di luar rundown resmi acaranya.  

Dalam perjalanannya ke Desa Megulung kidul, Kecamatan Pituruh, Purworejo, Jawa Tengah, Mentan melihat gudang itu. Ia lantas berinisiatif memasuki area tersebut.  

Rombongan berhenti, Mentan menemui salah satu staf GBB Bulog itu. Staf yang diketahui bernama Anas Heri Kurniawan itu berusaha menjelaskan apa yang ditanyakan.  

Di antaranya mengenai penyerapan gabah harian yang mencapai ratusan ton.  Di sela-sela diskusi Amran menanyakan keterlibatan petani

"Berarti TNI sudah masuk (Dengan adanya posko sergab). Baguslah kalau seluruh Indonesia seperti ini," kata dia.

Kemudian setelah berdiskusi dengan staf tersebut, diketahui volume beras di gudang saat ini terus meningkat.  "Sekarang sekitar 5000-an ton,"  ujar Heri.

Pemerintah menargetkan penyerapan gabah dari petani sebanyak-banyaknya. Bulog ditugaskan membeli dengan harga Rp 3.700 per kilogram. Saat ini Bulog mampu menyerap gabah 14 ribu ton per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement