Rabu 08 Mar 2017 18:54 WIB

Tahun Ini, KEB Hana Targetkan Pendapatan Nonbunga Rp 25 Miliar

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Funding&Wealth; Management Business Head Bank KEB Hana Gempur Eskandaru Widansyah menjawab pertanyaan wartawan seusai peresmian kerjasama dengan PT Schroder Investment Management Indonesia, Rabu, (8/3).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Funding&Wealth; Management Business Head Bank KEB Hana Gempur Eskandaru Widansyah menjawab pertanyaan wartawan seusai peresmian kerjasama dengan PT Schroder Investment Management Indonesia, Rabu, (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank KEB Hana menargetkan Fee Based Income (FBI) atau pendapatan nonbunga pada tahun ini sebesar Rp 25 miliar. Tahun lalu, FBI perseroan sekitar Rp 24 miliar.

Untuk menggenjot pertumbuhan FBI tersebut, KEB Hana menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan, salah satunya perusahaan manajemen investasi PT Schroder Investment Management Indonesia. "Kerja sama itu merupakan salah satu bentuk komitmen KEB Hana pada lini bisnis consumer banking," ujar Funding and Wealth Management Business Head Bank KEB Hana Gempur Widansyah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/3).

Sebelumnya, KEB Hana juga menggandeng perusahaan asuransi Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) untuk meluncurkan produk asuransi jiwa unit link. Produk ini ditawarkan melalui saluran bancassurance, dan iPro-Link.

"Dengan begitu, kontributor untuk Fee Based Income jadi lebih banyak," tutur Gempur. 

Ia menambahkan, saat ini produk wealth management KEB Hana yang paling diminati nasabah adalah asuransi. Bahkan, dari Rp 2,5 triliun dana kelola (Asset Under Management/AUM) sebagian besar masih dari produk asuransi.

Target consumer banking wealth management tahun ini pun dipatok 20 persen. "Mudah-mudahan dengan kerja sama tersebut terutama produk Schroder Global Sharia Equity bisa membuat nasabah attract ke sana," tambah Gempur.

Ia menyebutkan, total nasabah KEB Hana kini mayoritas memang dari Indonesia sebanyak 70 persen, sedangkan sisanya 30 persen adalah nasabah Korea. Hanya saja dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), total DPK nasabah Korea lebih besar, yakni mencapai 55 persen, terutama untuk nasabah individu.

President Director Bank KEB Hana Martin Lee menambahkan, target pertumbuhan kredit KEB Hana pada 2017 lebih dari 20 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) pun diharapkan bisa tumbuh 20 persen. 

Tahun lalu, kinerja perusahaan cukup positif. Pertumbuhan kredit mencapai 26 persen dengan pertumbuhan DPK mencapai 30 persen. 

Untuk mencapai target tersebut, KEB Hana akan tetap membidik sektor bisnis konsumer. "Kita akan tingkatkan layanan dan produk bagi konsumen," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement