Senin 06 Mar 2017 19:06 WIB

PLN Kaji Rencana Sekuritisasi Anak Perusahaan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Friska Yolanda
Aktivitas petugas di ruang kontrol di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Darajat, PT Indonesia Power, di Kabupaten Garut, Kamis (9/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aktivitas petugas di ruang kontrol di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Darajat, PT Indonesia Power, di Kabupaten Garut, Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah mengkaji rencana sekuritisasi aset untuk anak perusahaannya. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, dari hasil kajian sementara, PLN berencana mengagunkan hasil penjualan anak perusahaannya, PT Indonesia Power.

"Saat ini masih pendalaman, belum diputuskan, tapi rencana ini sangat memungkinkan," kata Made saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/3). 

Rencananya, sambung Made, hasil dari sekuritisasi akan digunakan untuk pengembangan investasi. Namun begitu, ia belum mau mengungkap rencana pengembangan investasi seperti apa yang akan dilakukan PLN. 

Pernyataan Made soal rencana sekuritisasi tersebut sekaligus membantah kabar yang menyebut PLN akan menawarkan saham dari anak perusahaan mereka ke publik (Initial Public Offering atau IPO). 

Sebelumnya, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K Ro mengatakan ada sembilan anak perusahaan BUMN yang tengah disiapkan untuk melakukan IPO di 2017. Kementerian BUMN menargetkan akan ada perolehan dana Rp 21 triliun dari IPO tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement