Jumat 03 Mar 2017 13:08 WIB

Kemendag Promosikan Sawit Indonesia ke Prancis

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Kelapa sawit
Kelapa sawit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan melakukan diplomasi sawit Indonesia ke Eropa. Diplomasi tersebut dilakukan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, saat mengunjungi kantor French Alliance for Sustainable Palm Oil di Prancis pada akhir Februari lalu.

“Promosi terhadap sawit Indonesia yang berkelanjutan akan terus gencar dilakukan di negara mitra dagang. Kolaborasi dengan stakeholders lokal di Prancis juga perlu dibina untuk menggalang dukungan terhadap sawit Indonesia," ujar Arlinda, yang telah diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal French Alliance for Sustainable Palm Oil, Laure d’Astorg.

Topik deforestasi menjadi salah satu isu yang dibahas Sekjen Laure saat berdiskusi dengan Arlinda. Indonesia menegaskan akan terus menerapkan solusi-solusi agar sektor sawit menguntungkan secara ekonomi, memperhatikan aspek sosial dan ramah lingkungan.

Dalam pertemuan itu, Arlinda didampingi Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Togar Sitanggang serta Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kemendag Merry Maryati.

Berdasarkan skema Roundtable Sustainable Palm Oil, Indonesia merupakan penghasil terbesar minyak sawit bersertifikasi di dunia dengan produksi 6,5 juta ton atau 52 persen dari 12,65 juta ton total produksi minyak sawit bersertifikasi global. Dengan luas lahan sekitar 11,6 juta hektare dan produksi CPO sebesar 31,28 juta ton per tahun, industri sawit Indonesia mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 4,2 juta orang. Sementara, nilai ekspor CPO dan produk turunannya pada tahun 2016 mencapai 18,11 miliar dolar AS yang memberikan kontribusi sebesar 13,4 persen terhadap total ekspor nonmigas nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement