Kamis 02 Mar 2017 01:48 WIB

Musim Panen Harga Gabah di Lampung Turun

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Winda Destiana Putri
Gabah
Foto: Antara/Asep Fagthulrahman
Gabah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setiap memasuki musim panen, stok gabah kering panen (GKP) di sentra produksi padi Provinsi Lampung meningkat, namun berdampak turunnya harga gabah di tingkat petani, pada Februari lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga GKP di tingkat petani meski turun, masih berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 3.700 per kg.

"Harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp 4.900 per kg dan di penggilingan Rp 4.950 per kg," kata Kepala BPS Lampung, Yeane Irmaningrum di Bandar Lampung, Rabu (1/3). Harga gabah tertinggi tersebut, ia mengatakan terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan dengan varietas IR64. Sedangkan harga gabah terendah di tingkat petani Rp 3.800 per kg dan di tingkat penggilingan Rp 3.880 per kg, terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Tengah, dengan varietas Cimelati dan Galur.

Ia mengemukakan rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjualbelikan menunjukkan hasil yang kurang baik, dilihat dari kadar air (KA). KA kelompok gabah kualitas tercatat 15,93 persen pada Januari 2017, dan 19.06 persen pada Februari 2017. Sedangkan rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 5,22 persen (Januari) dan 4,51 persen (Februari).

Menurut BPS, rata-rata harga gabah di petani dan penggilingan mengalami penurunan pada Februari 2017. Penurunan GKP di petani sebesar 5,84 persen dari Rp 4.507,20 per kg menjadi Rp 4.244,15 per kg. Sedangkan di tingkat penggilingan harga GKP turun 5,93 persen dari Rp 4.601,20 per kg menjadi Rp 4.328,17 per kg.

Penurunan hagar GKP tertinggi berada di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur sebesar 14,26 persen atau Rp 644,17 per kg, kemudian di Kecamatan Sendang Agung (Kabupaten Lampung Tengah) turun 5,97 persen atau Rp 290 per kg. Sedangkan daerah yang mengalami kenaikan harga GKP berada di Kecamatan Trimurjo dan Punggur (Lampung Tengah), kemudian diikuti Kecamatan Palas, Penengahan, Sragi (Lampung Tengah).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement