Rabu 01 Mar 2017 22:39 WIB

Harga Beras Kualitas Medium di Lampung Turun

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Budi Raharjo
Pedagang beras dengan bermacam harga.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pedagang beras dengan bermacam harga.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Dari tiga kualitas beras di Lampung, harga beras kualitas medium mengalami penurunan di tingkat penggilingan. Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat rata-rata harga beras kualitas medium mengalami penurunan sebesar 4,50 persen.

Kepala BPS Lampung, Yeane Irmaningrum mengatakan, penurunan harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan dari Rp 8.366,67 per kg menjadi Rp 7.990 per kg. “Hanya beras kualitas medium yang turun, sedangkan beras kualitas premiun dan beras kualitas asalan cenderung naik,” katanya di Bandar Lampung, Rabu (1/3).

Ia mengatakan rata-rata beras kualitas premium mengalami peningkatan sebesar 0,90 persen dari Rp 9.066,67 per kg menjadi Rp 9.985,71 per kg, sedangkan harga beras kualitas asalan naik 4,89 persen dari Rp 7.500 per kg menjadi Rp 7.866,67 persen.

BPS memantau harga beras di sentra produksi gabah di Lampung pada Februari 2017, yakni di Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Lampung Timur, dan Kabupaten Lampung Selatan.

Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp 9.800 per kg untuk beras kualitas premium jenis beras Ciherang yang berada di Kecamatan Talangpadangdan Pugung, Kabupaten Tanggamus. Sedangkan harga beras terendah yang diperjualbelikan bulan lalu mencapai Rp 7.200 per kg untuk beras kualitas asalan jenis Ciherang berada di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Ia menjelaskan rata-rata komponen mutu beras yang diperjualbelikan pada Februari 2017, menunjukkan hasil yang cukup baik, dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari kadar airnya. Rata-rata kadar air tercatat 13,70 persen pada Januari, dan 12,43 pada Februari. Sedangkan kadar broken beras tercatat 16,73 persen pada Januari dan 16.75 persen pada Februari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement