REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal I 2017 melebihi 8,5 persen year on year (yoy). Sebelumnya pada kuartal I tahun lalu pertumbuhan kredit sebesar 8,71 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyatakan, pertumbuhan kredit kuartal I tahun ini akan positif. "Pertumbuhan kredit Januari agak menurun, kuartal pertama tahun ini kemungkinan positif," jelasnya di Jakarta, Senin, (27/2).
Meski begitu ia memprediksi kemungkinan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun agak melambat. "Kita akan berusaha (meningkatkan) pertumbuhan kredit, tapi itu tidak mudah," tambahnya.
Sebelumnya, OJK meyakini pertumbuhan penyaluran kredit bisa membaik pada tahun ini. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pertumbuhan kredit 2017 diharapkan bisa double digit. "Tanda-tanda ke situ sudah mulai kelihatan," ujarnya.
Ia menjelaskan pada awal 2017 memang ada perbaikan namun berlum terlalu terlihat. Pada 2016, pertumbuhan kredit hanya 7,87 persen yoy. Angka itu meleset dari target OJK sebelumnya yang berkisar 10 sampai 12 persen.