Senin 27 Feb 2017 14:29 WIB

KNKS akan Benahi Kualitas Pendidikan Ekonomi Syariah

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: Islamitijara.com
Ekonomi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu agenda besar yang akan dijalankan oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) adalah membenahi kualitas sistem pendidikan ekonomi syariah.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Pungky Sumadi menjelaskan, KNKS akan mulai berjalan pada pertengahan tahun ini. Sedangkan agenda besar untuk membenahi kualitas pendidikan ekonomi syariah diperkirakan akan mulai didorong pada tahun depan.

"Karena kami melihat bahwa kalau untuk mengembangkan ekonomi syariah, tidak bisa terlepas dari SDM (Sumber Daya Manusia) juga. Jadi salah satunya ini yang akan kita garap," ujar Pungky kepada Republika, Senin (27/2).

Pungky menuturkan, saat ini SDM di bidang keuangan syariah khususnya perbankan banyak yang berasal dari konvensional dan bukan merupakan lulusan dari ekonomi syariah. Sementara lulusan ekonomi syariah tidak terserap ke industri keuangan syariah, karena kualitasnya dinilai masih di bawah konvensional.

Dalam master plan KNKS, salah satu rencana membenahi kualitas pendidikan ekonomi syariah yakni dengan memetakan problem di masing-masing pulau di Indonesia. Saat ini terdapat 128 perguruan tinggi yang mengajar ekonomi syariah.

Menurut Pungky, KNKS nantinya tidak akan langsung membenahi seluruhnya secara langsung, namun akan bertahap per pulau, karena jika per provinsi belum memungkinkan lantaran biaya yang besar. Nanti akan dilihat perguruan tinggi mana yang terbaik dalam bidang ekonomi syariah, lalu akan dibenahi dari segi SDM dan dana untuk riset pengembangan akademisnya.

"Nanti akan kita dalamin lagi bagaimana pemetaan lulusan PT tersebut, banyak diterima atau tidak. Kalau bagus, kita akan fokus pembenahan kualitas universitas lain. Kalau di universitas lain ternyata kurang tenaga pengajar atau jurnal-jurnal ilmiah tidak banyak, yang seperti ini harus didorong," tutur Pungky.

Dengan demikian, ia memperkirakan barangkali Pulau Jawa tidak menjadi fokus pembenahan kualitas. Karena saat ini beberapa perguruan tinggi yang mengajarkan ekonomi syariah di Pulau Jawa memiliki kualitas yang cukup bagus. "Kita juga akan fokus dalam menaikkan kualitasnya," ujarnya.

Meski fokusnya pada pengembangan keuangan syariah, namun tidak bisa melepaskan elemen-elemen lain di keuangan syariah. KNKS nantinya tidak akan mendorong ekonomi syariah saja, tapi juga ekonomi riil. Sebab, ekonomi syariah tidak akan berjalan dengan baik apabila ekonomi riil tertinggal.

"Artinya kami ingin di bappenas ekonomi riil didorong, sehingga saat ekonomi riilnya butuh sesuatu ekonomi syariahnya sudah siap. Sebaliknya keuangan syariah sudah berkembang, ada pasar juga yang pas untuk dia menyalurkan dana-dananya," jelas Pungky.

Agenda besar ini, kata Pungky, baru akan berjalan pada tahun depan. Hal ini dikarenakan KNKS akan mulai beroperasi pada Juni 2017 ini.

"Kita benahi dulu manajemen KNKS lalu pengembangan dengan memetakan potensi pendidikannya," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement