REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan pemerintah saat ini sedang mempersiapkan Annual Meeting World Bank dan IMF yang akan diselenggarakan pada 2018 mendatang. Pertemuan tingkat tinggi para Menteri Keuangan dan Petinggi Bank Sentral dari berbagai negara ini akan diselenggarakan di Bali.
Agus menjelaskan, Kamis (23/2), Presiden Joko Widodo telah meneken surat pembentukan tim panitia nasional dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya, Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk sebagai ketua pelaksana panitia nasional tersebut.
"Pak Presiden sudah setuju panitia nasional untuk nyiapin itu, panitia nasional itu yang mimpin Pak Luhut dan saya dan Bu Menkeu mendampingi. Ini kita harapkan jadi acara yang sukses," ujar Agus Marto saat ditemui di Kantor Menko Maritim, Jumat (24/2).
Agus menjelaskan, peserta yang hadir dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut sekitar 15.000 peserta dari seluruh dunia. Meski acara dihelat 2018 mendatang, acara Pre Event akan mulai digelar pada tengah tahun 2017 nanti.
"Nanti itu yang hadir 15.000 peserta dan pastinya yang akan hadir menkeu dan gubernur bank sentral dari 200 negara. Biasanya, juga ada internasional organisasi, pimpinan perbankan internasional dan akademisi," ujar Agus.
Agus mengatakan acara ini akan menjadi momen bagi Indonesia untuk menunjukkan pada dunia terkait kondisi Indonesia. Ia mengatakan salah satu rangkaian acara adalah membawa para tamu tamu tersebut ke beberapa daerah di Indonesia untuk melihat potensi bisnis dan pariwisata di Indonesia. "Kita harapkan, Indonesia menggunakan acara itu, untuk menunjukkan Indonesia negara yang reform,"
Pertemuan tersebut menurut Presiden Jokowi bisa menjadi momentum untuk menunjukkan pada dunia bahwa kondisi ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,02 persen di tengah melambatnya perekonomian dunia.