Jumat 24 Feb 2017 16:59 WIB

Garap Proyek Infrastruktur, Astra Siapkan Belanja Modal Rp 15 Triliun

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Internasional Tbk secara konsolidasi akan kembali mengeluarkan belanja modal sebesar Rp 15 triliun tahun ini. Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto mengatakan, belanja modal tersebut mayoritas dialokasikan ke bisnis infrastruktur termasuk jalan tol dan pembangkit tenaga listrik.

"Kalau dirinci, Rp 2,2 triliun untuk agribisnis, Rp 5 triliun sampai Rp 6 triliun untuk United Tractor, terutama alat-alat berat. Lalu pengembangan outlet Astra itu Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun," jelasnya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (24/2).

Selanjutnya, untuk proyek infrastruktur seperti jalan tol, perseroan akan mengucurkan Rp 4 triliun tahun ini. Beberapa proyek yang akan diselesaikan di antaranya Kertosono-Mojokerto, dan lainnya. Hingga sekarang kepemilikan jalan tol Astra mencapai 343 kilometer (km).

"(Belanja modal) akan gunakan kas internal. Perusahaan masih kuat," tambah Prijono.

Direktur Astra International Paulus Bambang sempat menyatakan belanja modal yang digelontorkan untuk lini bisnis properti dan infrastruktur sebanyak Rp 6 triliun. Dana itu akan digunakan untuk menyelesaikan proyek properti Astra International di kawasan Sudirman seperti Menara Astra dan Andanamaya Residence.

Saat ini Astra memiliki 208 perusahaan dan melayani lebih dari 10 juta konsumen setiap tahun. Astra pun kini memiliki tujuh lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, teknologi informasi, infrastruktur, properti, serta logistik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement