Harga Minyak Turun karena Pasar Khawatir Persediaan AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Harga minyak dunia turun pada Rabu (22/2) atau Kamis (23/2) pagi WIB, tertekan ekspektasi bahwa persediaan minyak mentah Amerika Serikat akan terus meningkat. Para analis memperkirakan stok minyak mentah Amerika Serikat bisa meningkat sekitar 3,3 juta barel pekan lalu, penumpukan mingguan ketujuh.

Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis Laporan Status Minyak pada Kamis (23/2) pukul 11.00 waktu setempat, tertunda satu hari karena libur nasional Hari Presiden pada Senin (20/2).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 0,74 dolar AS menjadi menetap di 53,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, turun 0,82 dolar AS menjadi ditutup pada 55,84 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Ikuti Whatsapp Channel Republika

sumber : Antara

1	Pegiat Saham Pemula Belajar Menjadi Trader Andal
2	Menparekraf Harap Pulau Flores Jadi Pusat Wisata Religi Umat Katolik
3	Dewan Nasional KEK Harap Pemprov PBD Fokus Bangun KEK Sorong
4	Toyota Indonesia Ambil Bagian pada Pelayanan Pasien di RS Ortopedi
5	Avrist Asset Management: Reksa Dana Masih Jadi Primadona Investasi
6	Industri Kreatif Minta Dilibatkan dalam Pengesahan RPP Kesehatan
7	Bahlil Ingatkan Industri Gula di Merauke Harus Libatkan Pengusaha Lokal

Harga Minyak Turun karena Pasar Khawatir Persediaan AS

Bahlil Ingatkan Industri Gula di Merauke Harus Libatkan Pengusaha Lokal

Avrist Asset Management: Reksa Dana Masih Jadi Primadona Investasi

Menparekraf Harap Pulau Flores Jadi Pusat Wisata Religi Umat Katolik

Toyota Indonesia Ambil Bagian pada Pelayanan Pasien di RS Ortopedi

Industri Kreatif Minta Dilibatkan dalam Pengesahan RPP Kesehatan