REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai diperkirakan akan semakin berkembang pada perbankan syariah di tahun ini. Dua bank syariah menargetkan akan meluncurkan program ini pada pertengahan tahun 2017.
Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih menjelaskan, pihaknya sedang mempersiapkan infrastruktur teknologi untuk produk ini. Apabila telah siap, maka produk ini akan dipasarkan dengan bantuan induk yakni Bank BCA. "Rencana akan bersama dengan BCA untuk memasarkan program tersebut. Perkiraan kami di semester kedua," ujar John, Selasa (21/2).
Menurut John saat ini infrastruktur teknologi sedang dalam tahap finalisasi untuk testing dan penyempurnaan. Nantinya produk ini akan dipasarkan terlebih dahulu di Pulau Jawa.
Tidak berbeda, BNI Syariah juga berencana meluncurkan produk ini pada semester satu 2017 ini. Kepala Divisi Dana dan Transaksi BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari mengatakan, pihaknya tengah melengkapi proses perizinan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perseroan telah mengajukan pembentukan Laku Pandai ini sejak tahun lalu, namun diperkirakan baru akan terlaksana pada tahun ini. "Dari OJK menginginkan penyempurnaan-penyempurnaan, sehingga nanti prosesnya akan berlangsung lebih lancar. Baru akhir bulan ini (persyaratannya) kita lengkapi. Targetnya mungkin pertengahan tahun, semester satu akhir perkiraannya,"ujar Rima, Selasa (21/2).
Dengan Laku Pandai ini, pihaknya nanti akan melakukan ekspansi melalui mitra tanpa harus melakukan ekspansi kantor cabang. Laku Pandai ini akan diarahkan untuk menghimpun tabungan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), transactional banking seperti tarik tunai, pembayaran token listrik, pulsa dan lainnya, serta tentunya dalam rangka mendorong keuangan inklusif (financial inclusion).
Sejauh ini bank syariah yang telah memiliki Laku Pandai baru BRI Syariah dan BTPN Syariah. Menurut Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah OJK, Deden Firman Hendarsyah, OJK berharap produk ini akan segera dikembangkan oleh bank syariah lainnya dalam rangka mendorong inklusi keuangan.
"Laku Pandai belum ada yang mengajukan lagi. Mudah-mudahan secepatnya. Baru ada dua bank, BRI syariah dan BTPN Syariah," kata Deden.
Sementara itu, BRI Syariah menargetkan jumlah nasabah produk Laku Pandai atau Teman BRIS menjadi 5.000 nasabah di tahun ini, dengan jumlah agen menjadi 500 agen.
"Per akhir tahun jumlah nasabah sudah sekitar 1500 orang. Agen Laku pandai sekitar 360 agen
Tahun 2017 ditargetkan tumbuh lebih dari 500 persen jadi 5.000 nasabah dan 500 agen,"ujar Sekretaris Perusahaan BRIS, Indri Tri Handayani.
Adapun produk Laku Pandai BTPN Syariah yaitu BTPN Wow! Syariah, per akhir tahun 2016 telah menghimpun 1,4 juta nasabah, dengan total agen sebanyak 120 ribu agen.