Selasa 21 Feb 2017 08:10 WIB

Di Malang, Harga Sekilo Cabai Setara dengan 15 Kg Beras

Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Harga cabai pada sejumlah pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur, sejak Ahad (19/2) kembali naik, dari harga Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 150 ribu per kg.

Salah seorang pedagang di Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang, Aminah di Malang, Selasa (21/2) mengaku selama beberapa pekan terakhir ini harga cabai fluktuatif cenderung naik, namun pada awal pekan ini harganya naik lagi menjadi Rp 150 ribu per kg, sehingga berpengaruh terhadap omset penjualan.

"Dalam beberapa pekan terakhir ini omset penjuaan cabai rawit menurun drastis, sekarang semakin sepi pembeli karena harganya tidak kunjung turun. Mau tidak mau akhirnya saya kulakannya juga sedikit agar tidak mengalami kerugian besar. La kalau tidak laku kan membusuk," paparnya.

Ia mengaku juga dipusingkan dengan harga cabai yang cenderung naik terus, sebab selain dagangannya menjadi sepi pembeli, masakan yang diolah juga hambar karena minim cabai. "Lah sekarang harga cabai sekilo saja setara harga beras 15 kilogram, bahkan lebih," katanya.

Sementara itu, seorang konsumen Iswatin, warga Kecamatan Blimbing mengaku dirinya dipusingkan dengan harga cabai dan bumbu-bumbuan, apalagi jika selamatan. "Masak untuk beli bumbu-bumbuan saja habis Rp 200 ribu. Kami ibu rumah tangga ini hanya dipusingkan dengan harga cabai, bawang merah, dan bawang putih yang harganya selangit," ucapnya.

Menanggapi harga cabai yang tak kunjung turun tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Indri Ardoyo mengatakan dinas yang dipimpinnya itu dalam waktu dekat akan memberikan bnatuan bibit cabai kepada masyarakat melalui masing-masing kelurahan.

"Dalam waktu dekat ini kami akan membagikan bibit cabai kepada masyarakat. Masing-masing kelurahan akan kami bantu sebanyak 200 batang. Soal pendistribusiannya kepada masyarakat diserahkan sepenuhnya pada masing-masing kelurahan," katanya.

Bibit cabai rawit yang bakal dibagikan tersebut, diharapkan dalam beberapa bulan ke depan bisa dipanen, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 2017 yang kebutuhannya diprediksi meningkat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement