REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Tabungan Negara (BTN) akan meluncurkan program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Mikro pada akhir Februari tahun ini. Program itu ditujukan bagi masyarakat yang pendapatannya tidak tetap.
"KPR Mikro akan dimulai di Semarang nanti. Kita akan sentuh ke dalam komunitas misalnya komunitas pedagang, komunitas nelayan, komunitas petani, dan sebagainya," jelas Direktur Utama BTN Maryono kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (9/2).
Ia mengungkapkan, bunga yang ditawarkan cukup menarik antara 6 sampai 7,5 persen. "KPR Mikro nanti DP-nya kita usahakan paling tinggi 10 persen," tutur Maryono.
Rencananya harga rumah pada program KPR Mikro berkisar antara Rp 50 hingga Rp 75 juta. Maryono menyatakan, harga akan disesuaikan dengan keadaan di masyarakat.
"Targetnya sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar. Pembiayaan ini langsung dari BTN," jelas Maryono.
Sedangkan untuk bunga KPR, BTN akan berupaya menurunkan sampai satu digit. "Kita bisa turunkan (bunga) sampai 50 basis poin. Nanti kita lihat," tambahnya.