Kamis 09 Feb 2017 02:13 WIB

'Dampak Perekonomian Sektor Pariwisata NTB Belum Optimal'

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Wisata Lombok
Foto: Google
Wisata Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB Johan Rosihan mengatakan, dampak sektor pariwisata bagi perekonomian NTB belum terlalu signifikan. Dia menilai, banyak transaksi perjalanan wisata ke NTB, khususnya Pulau Lombok berasal dari luar daerah bahkan luar negeri seperti Bali, Jakarta, dan Malaysia.

Selain itu, Ketua Fraksi PKS mengatakan, tingkat belanja wisatawan kala berlibur di NTB masih belum maksimal. "Mungkin karena diversifikasi produk belum banyak kita siapkan, sehingga efek domino pariwisata tidak banyak kita dapat, mungkin perlahan-lahan," ujarnya di Gedung DPRD NTB, Rabu (8/2).

Baca juga: Targetkan 3,5 Juta Wisatawan, NTB Dorong Kemajuan Pariwisata Pulau Sumbawa

Dia menambahkan, tiga alasan yang membuat sektor pariwisata belum maksimal menggenjot perekonomian daerah. Pertama, peningkatan industri pariwisata belum diimbangi dengan industri kreatif yang layak jual. Kedua, ada industri kreatif yang sudah mulai tumbuh namun dari segi harga belum bersaing. "Terakhir, kekhasan produk kita terutama pada souvenir yang masih kurang optimal," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement