Ahad 05 Feb 2017 11:22 WIB

Polres Malang Minta Masyarakat tak Khawatirkan Pendataan Ulama

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Majelis Ulama Indonesia (ilustrasi)
Majelis Ulama Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pendataan ulama se-Jawa Timur oleh Polda Jawa Timur diharapkan tidak disalahartikan oleh masyarakat. Humas Polres Malang AKP Dyan Vicky Sandhi membenarkan bahwa anggota Polres Malang ikut membuat laporan tentang data masyarakat.

"Data tersebut ditujukan kepada seluruh elemen masyarakat dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi, mendekatkan pelayanan, dan sarana silaturahim anggota dan masyarakat dalam program seribu kawan Kapolres Malang," kata Vicky, akhir pekan ini.

Menurutnya, Polres Malang ingin menyerap dan mengetahui kebutuhan masyarakat serta berusaha untuk menjadi konsultan dalam pemecahan masalah di tengah masyarakat. "Dengan demikian kami berharap menjadi petugas-petugas yang bermanfaat dan hadir di tengah masyarakat," ujarnya.

Vicky mengungkapkan tidak ada upaya mengumpulkan informasi pendataan dengan tujuan 'khusus' dari kegiatan tersebut karena semua murni untuk silaturahim. Laporan tersebut sebenarnya untuk laporan kegiatan anggota saja.

Jika tidak demikian, anggota kepolisian akan kesulitan silaturahim ke masyarakat. "Saya pun demikian sudah dari dua bulan lalu malahan hanya mungkin situasi politik sekarang lagi seperti ini seolah-olah laporan tersebut dikira 'pendataan'," kata Vicky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement