REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga daging ayam beku dan telur ayam ras yang selama ini dipasok dari Surabaya dan ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon kembali naik.
Pantauan di pasar Mardika dan Batumerah, Sabtu (4/2) pagi, terlihat para pedagang mulai menaikan harga daging ayam beku mencapai Rp 33.000/kg dari sebelumnya Rp 32.000 dan telur ayam ras dari Rp 1.400 menjadi Rp 1.500/butir.
"Harga ayam beku sudah naik lagi, padahal dua hari yang lalu saya masih membeli dengan harga Rp 32.000/kg," kata Marry seorang ibu rumahtangga yang bermukim di Manggadua saat ditemui seusai membeli lima kg ayam beku.
Hari ini saya membeli ayam lima kg, lanjutnya, ada keperluan membuat hidangan istimewa di rumah hari ini bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) anak kekasih Yunior yang 10 tahun. Sedangkan telur ayam yang dibeli hanya satu rak (30 butir) dengan harga Rp 45.000.
Joko pedagang daging ayam beku yang ditemui mengakui kalau harga ayam sudah naik kembali dari hari kemarin (Jumat,3/2) dari Rp 32.000 menjadi Rp 33.000/kg.
Dia menjelaskan, harga daging ayam ini sama dengan telur ayam selalu fluktuasi, hal ini dikarenakan faktor pengiriman saja, kalau terlambat harga akan berubah naik, sedangkan stok cukup banyak harganya juga akan turun.
Inang agen pemasok telur ayam ras dari Surabaya yang dikonfirmasi mengatakan, tidak ada perubahan harga telur ayam ras masih tetap stabil yakni Rp 225.000/ikat (180 butir), dengan harga para pedagang menjual di pasar dengan harga Rp 1.400/butir.
"Kalau saat ini telur ayam harga di pasar mencapai Rp 1.500/butir itu hanya karena pedagang mau mencari keuntungan dengan cara memisahkan telur sesuai ukuran, jadi kalau yang kecil ditawarkan harga Rp 1.400 dan yang besar Rp 1.500/butir, dan ini sudah menjadi kebiasaan di pasar Kota Ambon selama ini," ujarnya.