Rabu 01 Feb 2017 18:29 WIB

Investor Cina dan Jepang Dominasi Portofolio di Indonesia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (12/4).  (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (12/4). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investor Cina dan Jepang menganggap Indonesia sebagai tujuan investasi menarik. Portofolio investasi di Indonesia pun didominasi oleh Cina dan Jepang sejak 2010.

Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy menyebutkan, persentase investasi kedua negara tersebut terus meningkat. Investasi dari Cina 815 persen dan Jepang 531 persen.

Sebaliknya, investasi dari Amerika Serikat (AS) justru menurun sejak 2010. Bahkan pada 2016, posisi AS dalam daftar tiga besar negara investor asing di Indonesia pun digeser oleh Cina.

"Porsi investasi Cina itu meningkat, menjadi investor terbesar di Indonesia pada 2016," ujar Leo dalam temu media di Jakarta, Rabu, (1/2). 

Ia menambahkan, pola investasi berdasarkan sektor di Indonesia juga berubah secara struktural sejak Cina mulai merambah investasi ke Indonesia. Kondisi tersebut menurut Leo membuat Indonesia bisa sedikit lebih tenang menghadapi ketidakpastian bank sentral AS The Fed yang berencana menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Apalagi, kini Cina tengah kelebihan kapasitas yang mendorongnya untuk mengekspor kapasitas tersebut kepada beberapa negara yang mempunyai defisit transaksi berjalan seperti Indonesia.

Leo mengatakan, tahun ini tren investasi asing diprediksi bakal tetap mengalir, terutama di sektor manufaktur. Sedangkan, investasi yang masuk ke sektor komoditas diperkirakan melambat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement