REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Lion Air kini membuka akses pelayanan bagasi prabayar (prepaid baggage) sebagai upaya untuk mengurangi antrean saat check in di bandara. Manager Humas Lion Air Group Andy M Saladin mengatakan Lion Air telah menetapkan bebas biaya bagi bagasi penumpang sebesar 20 kilogram dan untuk kelebihan beratnya akan dikenakan biaya sesuai dengan berat lebihnya.

"Jika pada sebelumnya para pelanggan yang membawa bagasi lebih dari 20 kilogram dan melakukan pembayaran kelebihan berat bagasi pada saat check in di bandara maka kini pelanggan Lion Air bisa melakukan prepaid baggage pada saat melakukan pemesanan tiket sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan juga biaya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/1). 

Andy menambahkan kuota lebih bagasi tersedia untuk lima kilogram, 10 kilogram, 15 kilogram, 20 kilogram dan berlaku untuk kelipatan seterusnya. Harga kuota bagasi itu disebutnya lebih murah dibandingkan dengan harga normal dan pembelian kuota bagasi dapat dilakukan paling lambat enam jam sebelum waktu keberangkatan. 

"Dengan adanya opsi prepaid baggage pada saat melakukan pemesanan tiket di situs kami atau di agen perjalanan maka diharapkan dapat mempersingkat waktu antrean penumpang di check in counter," katanya. 

Menurut Andy, upaya tersebut merupakan bentuk pelayanan lebih untuk semakin mempermudah para pelanggan setia bepergian menggunakan jasa Lion Air, sehingga penerbangan akan semakin terasa nyaman. "Kami akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan agar dapat memberikan pelayanan yang prima dan maksimal kepada para pelanggan kami," katanya.

Dia menambahkan pemesanan layanan bagasi prabayar tersebut bisa dilakukan dengan mengakses situs Lion Air di www.lionair.co.id atau juga di agen perjalanan dan gerai resmi Lion Air Group. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika