Kamis 26 Jan 2017 03:08 WIB

Kebijakan Tarif Donal Trump tidak Pengaruhi Indonesia

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Kendaraan melintas diantara tumpukan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Selasa (10\1)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Kendaraan melintas diantara tumpukan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Selasa (10\1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan kebijakan untuk membatasi impor. Untuk membatasi impor, Trump akan mengenakan tarif tinggi untuk barang barang yang masuk ke Amerika.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan, hal itu tak begitu berdampak pada Indonesia karena Indonesia tidak termasuk pengekspor mayoritas ke Amerika Serikat (AS).

Namun, Tirta mengatakan hal itu  juga perlu diwaspadai, mengingat kebijakan Trump tersebut sangat berpengaruh pada Cina. Sedangkan neraca perdagangan Indonesia dan Cina lebih signifikan dibandingkan dengan Indonesia dan AS.

"Amerika sendiri masih belum jelas mau seperti apa konsepnya. Tetapi kita gak begitu berpengaruh secara langsung. Kecuali kalau Cina terganggu, kita pasti juga akan terdampak," ujar Tirta saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Rabu (25/1).

Meski begitu, Tirta memang mengakui saat ini neraca perdagangan Indonesia-Amerika masih surplus. Ia mengatakan imported infation ke Indonesia masih sangat kecil, karena Indonesia sebagai negara eksportir ke Amerika.

"Kita banyak impornya, kalau Amerika sih, kalau first round effect gak mengkhawatirkan. second round effectnya aja ke Cina dan Korea, karena kita banyak dagang ke Cina soalnya," ujar Tirta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement