REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sonar, sebuat perusahaan startup binaan Indigo.id bidang analitik dan monitoring media digital dan big data, memperoleh berbagai pencapaian signifikan dalam kurun dua tahun lebih berdiri. Menurut CEO Sonar, Amien Krisna, pihaknya pada awal tahun ini memiliki 29 klien yang umumnya berasal dari perusahaan ternama di Tanah Air dan atau perusahaan multinasional beroperasi di Indonesia.
"Kami baru saja deal dengan Indosat dan Home Credit,'' ujar Krisna, Rabu (25/1).
Menurut Krisna, exiting customer-nya, saat ini, antara lain XL Axiata, Pertamina, Bank Indonesia, Microsoft, Hewlett Packard, Freeport, dan Air Asia. "Tahun ini kami targetkan bisa ekspansi ke luar negeri," katanya. Terutama kawasan regional, seperti Filipina, Singapura, Malaysia, dan Australia.
Setelah mengikuti inkubator Indigo Creative Nation, kata dia, terutama dengan Telkom Group, perusahaannya bisa memperkuat jejaring. Misalnya, dari Divisi Digital Service, kolaborasi terjadi guna untuk menganalisis big data dari pekerjaan di Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan.
Jejaring tersebut, kata dia, dilengkapi dengan proses mentoring yang dinilainya andal dan bermanfaat, selain tentunya ada injeksi modal signifikan. Dengan klasifikasi market validation pada 2016 lalu, Indigo memberikan dana sebagai kompensasi saham minoritas maksimal Rp 2 miliar.
"Kami dilibatkan dalam analisis big data terkait arus Lebaran, demikian pula Kementerian Pariwisata, sehingga dasar keputusan bisa lebih kuat diambil," kata Krisna. Bahkan alam waktu dekat, perusahaanya juga akan dipertemukan dengan Telkomsel.
Sokongan semacam ini, kata dia, yang membuat dirinya tak gentar untuk ekspansi internasional sekalipun sudah eksis sejumlah platform sejenis seperti Brandtology, Radian6 milik Salesforce, dan Sysomos. "Melalui Indigo.id, kami juga jadi kenal sesama startup, yang sama potensialnya," katanya.
Krisna mencontohkan, misal dengan Goers, sekarang Ia sudah memasang sistem terbaru perusahaannya ke aplikasi mereka. "Sehingga nanti pas dijual ke luar sudah lebih matang," katanya.
Sonar pun, kata dia, sejak awal telah bekerja sama langsung dengan Twitter Inc. Sehingga, proses pengambilan data percakapan langsung dari sistem internal perusahan berlogo burung biru tersebut, jadi bukan sekedar menangkap dari peranti lunak penyambung.