Selasa 24 Jan 2017 14:39 WIB

Proyek Listrik Batu Bara Milik PT TPI Capai Kesepakatan Pembiayaan

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (AE) Garibaldi Thohir (Kedua dari kanan)
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (AE) Garibaldi Thohir (Kedua dari kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Tanjung Power Indonesia (TPI) mencapai kesepakatan pembiayaan (Financing Close) proyek pembangkit listrik bertenaga batu bara 2x 100 megawatt di Kalimatan Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Senin (23/1). TPI merupakan perusahaan yang dibentuk konsorsium PT Adaro Power (AP) dan PT East-West Power Indonesia (EWPI).

"Financial Close (FC) TPI merupakan pencapaian penting setelah sebelumnya kami mencapai FC untuk PT Bhimasena Power Indonesia (BPI)," kata Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir di kantornya di Jakarta, Selasa (24/1).

Pria yang akrab disapa Boy itu menuturkan progres positif dari proyek ini menunjukkan komitmen Adaro mengembangkan bisnis ketenagalistrikan. Menurut Boy hal ini sesuai kebutuhan masa depan negara serta sejalan dengan bisnis batubara perusahaan tersebut.

"Saat ini kami fokus menjalankan proyek ini sesuai dengan yang direncanakan untuk meningkatkan akses terhadap listrik serta mendukung pertumbuhan Indonesia," ujarnya.

Total investasi proyek pembangkit listrik di Tabalong sekitar 545 juta dolar AS. TPI telah menyelesaikan dan mendapatkan komitmen pembiayaan sebesar 422 juta dolar AS (termasuk fasilitas kontijensi 13 juta dolar AS) dari enam Bank komersil, yakni Korea Development Bank, the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Mizuho Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan the Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement