Kamis 19 Jan 2017 23:01 WIB

KAI Lengkapi Kereta Mahasiswa dengan Fasilitas Wifi

Kereta Api Kertalaya
Foto: Wikipedia
Kereta Api Kertalaya

REPUBLIKA.CO.ID, PELAMBANG -- PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatra Selatan melengkapi fasilitas kereta mahasiswa, Kertalaya, sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan rasa nyaman dan aman.

Manager Humas PT KAI Divisi Regional III, Aida Suryanti mengatakan, peningkatan pelayanan ini sudah dimulai pada bulan November 2016. "Untuk peningkatan pelayanan yang kami berikan yaitu sudah ditambahkannya fasilitas CCTV dan WIFI," katanya di Palembang, Kamis (19/1).

Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan para mahasiswa sudah cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan. "Dari sisi pelayanan mahasiswa sudah cukup puas, hanya saja mereka masih meminta untuk penambahan jadwal keberangkatan dari satu kali menjadi dua kali keberangkatan," katanya.

Ia menambahkan, untuk sementara ini PT KAI sudah meminta konfirmasi kepada Dirjen Perkeretaapian terhadap permintaan mahasiswa khusus melayani jalur dari Stasiun Kertapati Palembang tujuan kampus Universitas Sriwijaya di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. "Untuk gerbong pemberhentian di Indralaya, mahasiswa juga meminta supaya dipindahkan langsung berhenti di kampus Unsri ," kata Aida.

Sementara, Erik Agustino, salah satu mahasiswa Unsri menanggapi keberadaan kereta Kertalaya bahwa selama dalam perjalanan dari Stasiun Kertapati hingga Indralaya cukup nyaman dan aman. Hal yang lebih penting lagi, disamping salah satu angkutan massal yang murah, juga tidak mengalami kemacetan hingga sampai ke tujuan.

Kereta Kertalaya adalah bus rel pertama yang dibuat oleh dan beroperasi di Indonesia dengan moda transportasi cepat massal menghubungkan Stasiun Kertapati Palembang dengan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Sementara nama diambil dari gabungan kedua stasiun itu dan dimaksudkan terutama sebagai kereta pengangkut mahasiswa Universitas Sriwijaya untuk mengurangi beban jalan raya. 

Peresmian operasi pertamanya dilakukan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal pada 19 Februari 2009. Bus rel Kertalaya dibuat oleh PT Inka dan memakan waktu selama dua tahun dengan menelan biaya Rp 15 miliar hingga saat ini semakin eksis, karena lebih diminati para mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement