Rabu 18 Jan 2017 10:26 WIB

Pelemahan Mulai Terbatas, IHSG Berpeluang Mendekati 5.300

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (18/1), dibuka menguat sebesar 13,09 poin menyusul sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif.

IHSG BEI dibuka naik 13,09 poin atau 0,25 persen menjadi 5.280,03 poin. Pada perdagangan preopening, IHSG dibuka pada posisi 5.273,294.

Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, pelemahan IHSG mulai terbatas. "Terapresiasinya rupiah, adanya proyeksi Bank Dunia terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2017 sebesar 5,3 persen, hingga kembali naiknya penilaian rating ekuitas dari JP Morgan, mampu menahan pelemahan lebih lanjut sehingga IHSG tidak melemah lebih dalam," ujar Reza, Rabu (18/1).

Asing mencatatkan nett sell Rp 115,34 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 184,47 miliar. Grafik IHSG turun 0,06 persen di level 5.266,938 pada akhir sesi perdagangan pada Januari, 17 2017. 

 

Berdasarkan data Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.259,319 dan 5.251,699. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada tingkat 5280.841 dan 5.294,743. 

Ada kemungkinan bahwa indeks akan naik, mencapai antara level 5.281 dan 5.295. Reza memprediksi bahwa IHSG akan bergerak mendekati MA60 (5.265,26). Pada titik ini, IHSG akan diuji coba untuk menguat dengan asumsi volume penjualan sudah mereda. 

Jika asumsi ini menjadi gerakan nyata, sehingga IHSG akan mencoba untuk membuat pola reversal bahkan masih dalam gerakan terbatas. Tapi, masih dalam harapan kami bahwa penurunan ini akan terbatas. 

"Bahkan IHSG masih memiliki gap di 5.112-5.139 tapi dalam jangka pendek, IHSG akan bertahan agar tidak jatuh lebih dalam," katanya.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement