Rabu 18 Jan 2017 07:06 WIB

Kejagung Sidik Penjualan Tanah Negara oleh Adhi Karya

Gedung Bundar Jam Pidsus yang terletak di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (17/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Bundar Jam Pidsus yang terletak di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) sampai sekarang terus menyidik dugaan korupsi penjualan tanah milik negara di Jalan Kalimalang Raya, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat oleh PT Adhi Karya (Persero) kepada Hiu Kok Ming.

Penyidikan terus berjalan dengan memeriksa sejumlah saksi,"" kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Rum.

Kasus penjualan tanah milik negara seluas 4,8 hektare itu, kata dia, dengan memeriksa langsung pihak swasta yang membeli tanah itu dari Hiu Kok Ming pada Selasa (16/1). "Saksi itu Widjiono Nurhadi pekerjaan swasta telah diperiksa oleh penyidik. Dalam pemeriksaan saksi mengaku membeli tanah dari Hiu Kok Ming sebesar Rp 30 miliar," katanya.

Saksi lainnya Indra Safri selaku Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan pada Kementerian Keuangan. Dalam keterangannya, saksi Indra Safri mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan penetapan aktifa lancar.

Sampai sekarang, kata kapuspenkum, penyidik telah memeriksa 22 saksi. "Pemeriksaan akan terus berlanjut untuk membuat terang kasus," katanya.

Kendati demikian, ia mengakui sampai sekarang, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.

"Belum ada tersangkanya," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement