REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut bahwa kebijakan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump bisa memberikan dampak besar pada perekonomian dunia. Perkiraan Internastional Monetary Fund bahwa kebijakan Trumph bisa berpengaruh banyak pada ekonomi global.
"Kita gak percaya, tidak yakin bahwa ekonomi suatu negara dalam jangka pendek 1-2 tahun bisa dirubah 1 orang (Trump)," katanmya usai menghadiri rapat terbatas (Ratas) reformasi hukum di Istana Negara, Selasa (17/1).
Menurut Darmin, prediksi IMF dan World Bank juga sering berbeda-beda. Sebab keduanya memiliki cara pandang yang tidak sama. Jika IMF memandang kebijakan Trump akan sangat berpengaruh pada pekonomian dunia, World Bank justru tidak melihat hal tersebut.
Darmin pihaknya akan melihat terlebih dahulu program dan kebijakan yang nantinya benar-benar dijalankan Pemerintahan AS di bawah tangan Trump. Meski demikian, Darmin menilai bahwa kebijakan negara Paman Sam ini tidak akan berpengaruh banyak pada target pertumbuhan ekonomi (PE) Indonesia.
Target perekonomian pada 2017 yang mencapai 5,2-5,4 diyakini bisa tercapai dengan segala stimulus yang dilakukan Pemerintah. Apalagi sejumlah ekonom di World Bank yakin bahwa Indonesia bisa tumbuh sesuai target.
Sebelumnya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2017 sebesar 3,4 persen dan 2018 mencapai 3,6 persen. Namun, dampak kebijakan dari Trump dinilai menjadi ketidakpastian terbesar yang dihadapi oleh ekonomi global. Trump berjanji saat kampanye untuk memotong pajak dan memberlakukan tarid pada negara mitra dagang seperti Cina dan Meksiko.